Tanjidor
Selain mendapat
pengaruh dari budaya Cina, kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari
Eropa. Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah
seorang Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15 orang
pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan, pesuling Cina, dan
penabuh tambur Turki untuk memeriahkan pesta.
Tak heran, secara
sepintas, bunyi orkes Tanjidor sangat mirip dengan lagu-lagu dalam kelompok
marching band, tapi lagu-lagu barat berirama imarsi maupun wals yang dimainkan
oleh para pemain tanjidor sudah sulit dilacak asal-usulnya, mengingat sejak
awal keberaadannya dikembangkan sesuai selera sekaligus kemampuan ingat para
juru panjaknya dari generasi ke generasi.
Sampai saat ini,
Tanjidor masih ditampilkan untuk menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau
mengiringi pengantin. Namun dalam perayaan HUT Jakarta biasanya ditampilkan
sebagai salah satu peserta festival. Menyebut Tanjidor, tampaknya identik
dengan tokohnya, Marta Nya’at.
Tanjidor
Reviewed by Asnawi Awe
on
12:58 AM
Rating:
No comments: